monggo mampir...

Mari mampir di blog yang sederhana ini, tentang masak-memasak dan uplek-uplekan di dapur (pawon=bhs jawa)....

Rabu, 23 Januari 2013

Mencoba Membuat Klappertart

Siapa yang nggak tau apa itu klappertart? Kira2 12 tahun yang lalu aku masih suka ngumpulin resep-resep dari majalah dan tabloid seperti femina, nova dll. Di salahsatu majalah femina kutemui satu kue yang asing buatku, klappertart. Sepertinya enak banget. Tapi membaca resepnya keliatan ribet banget, jadi ya...kusisihkan dululah. Selalu ada keinginan nyoba, tapi....urung lagi. Mau nyoba beli waktu itu masih belum ada di pasaran. Di Bandung belum pernah lihat ada yang jual.... Sampai akhirnya aku membuang lembaran resep itu bersama puluhan resep lainnya...daripada menjadi sampah karena berantakan terus oleh anak2... Ya sudahlah.
Ketika mulai akses internet membudaya di rumah pada tahun 2008 an, dari pasang GSM modem sampai hotspot skala erte alias keluarga, mulailah suka browsing2... Mulai blogwalking di tahun berikutnya...
Beberapa kali mencatat resep klappertart berbagai versi tapi belum satupun dicoba untuk membuatnya. Nah pada suatu hari di tahun lalu, mungkin bulan Juni 2012 ya, ketika akan ke Buahbatu Regency ada toko oleh2 yang dilewati, disitu dijual klappertart pula. Jadi teringat lagi akan kue itu... Akhirnya daripada penasaran aku beli saja satu klappertart ukuran 24x10 cm. Diicipi... Hmmm....enaak.... Sebenarnya itu klappertart yang bukan ori dilihat dari harganya yang hanya 21 rb. Tetapi oke juga rasanya, lembut tapi masih kurang lembut, tidak memakai lapisan putih telur di atasnya, taburan kismis juga minimalis hehe....
Di hari lain aku nitip minta dibeliin kue ini lagi. Pas sampai rumah kok lain ya... Ternyata bukan di tempat yang dulu belinya melainkan di jalan Riau/RE Martadinata..ini beda versi. Rasanya malah mirip kue lumpur...padahal harga lebih mahal, 2 kali lipat yang dulu...hmmm

Setelah lama berlalu akhirnya aku bisa mencoba membuat kue ini... Sebelumnya browsing dulu...dan pilihan jatuh pada klappertart kombinasi hasil kreasi Saji.
Ini sebenarnya mirip dengan puding roti tawar yang sering kubuat kemudian dilapis dengan campuran susu santan dan maizena. Caranyapun dengan dikukus, jadi simpel banget.

Nah ini resepnya dengan bbrp modifikasi :
Bahan :
6 lbr roti tawar (aku pake rasa pandan)
100 ml susu cair utk merendam
(kutambah 3 sdm gula pasir)
Vla :
350 ml santan dr setengah btr kelapa (aku : santan 200 ml, susu cair 150 ml)
1lbr daun pndan
25 gr tpg maizena
1 sdm tpg terigu
75 gr gula pasir
200 gr kelapa muda (sdh dikerok ya)
1/2 sdt garam
1/4 sdt essens vanili
2 btr telur, kocok lepas
50 gr kismis
50 gr kenari (aku ga pakai)

Cara Membuat :
1. Rendam roti tawar dalam susu cair dan tambahkan gulanya. Taruh di pinggan tahan panas (atau loyang yang dilapis plastik)
2. Buat vlanya :  larutkan tepung2 ke dlm sebagian cairan. Rebus santan, gula dan pandan sampai mendidih. Masukkan larutan tepung dan garam. Aduk terus sampai kental dan meletup2. Angkat.
3. Masukkan telur kocok dan vanili, aduk rata. Masukkan kelapa muda dan kismis, aduk rata.
4. Tuang vla ke atas roti tawar tadi, rapikan lalu kukus kira2 45 menit. Aku ngukus 35 menit saja, sdh cukup.

Nah...akhirnya berhasil juga menyantap klappertart kukus buatan sendiri. Sulungku sangat2 suka kudapan ini.....hmmm nanti kucoba juga yg versi lain. Tapi yg pasti harus hunting kelapa mudanya dulu. Bahan ini yg tdk selalu siap sedia. Apalagi musim hujan gini, penjual es kelapa muda jadi langka.

Senin, 21 Januari 2013

Hai Blog-ku....

Sekian lamanya aku tidak meng-update blog ku yang tercinta. Berbagai kendala yang kualami. Kamera nggak ada (karena hp rusak), komputer rusak sekian lama,  internet di rumah ngadat...dan puncaknya aku lupa password blog ini. Duuuh...
Sudah hampir saja kulupakan blog ini. Dua tahun lebih tidak bisa update selanjutnya tidak bisa mengakses, seolah-olah sudah hilang ditelan bumi... Oh...
Beruntung aku punya teman fesbuk yang getol banget ngeblog, Ncie Hani, yang mengajakku ikutan group Dapur Hangus... Yang ternyata anggotanya para blogger baik yang aktif, setengah aktif maupun seperti diriku ini hidup segan mati ga mau....
Ada juga satu lagi temen fesbuk yang aktif banget ngeblog nya, Jeng Desi Hartanto yang punya blog Defidi. Selalu update kegiatannya ke fesbuk baik di blogger, diliput tivi, mengisi acara-acara, juga siaran radio... Hmm.. Akibat ngeblog katanya.. Hehehe... Boleh juga tuh...
Dan seorang penulis terkenal pernah mengatakan begini kurang lebihnya : "Sepandai pandainya seseorang, bila tidak menulis maka dia akan hilang ditelan masa". Hmmm bener juga. Mungkin maksudnya bila tidak meninggalkan suatu karya ya....

Jadi teringat lagi untuk apa aku nulis ini... Paling tidak untuk mendokumentasikan ulikan-ulikan, percobaan2ku dalam memasak, dalam membuat kue, mencoba coba resep, mencari-cari komposisi yang pas....hmmm....ya oke akan kumulai lagi. Bismillah....semangaaatt...!

Kumulai dengan kue kesukaan anakku yang ke-7 Syahmi, dia sukaaa banget dengan semua yang berbau coklat-coklatan. Inilah BRONIS ALMOND.

Bahan :
4 butir telur utuh
200 gr gula pasir
200 gr terigu segitiga/serbaguna
25 gr coklat bubuk yg bagus
1/4 sdt garam
130 gr coklat blok (dcc)
190 gr margarin
30 gr almond slice
30 gr chocochips
Cara Membuat :
1. Siapkan 2 bh loyang ukuran 10x24 cm, oles margarin dan tabur terigu tipis2.
2. Lelehkan margarin lalu masukkan potongan dcc, matikan api. Aduk2 sampai rata. Sisihkan, biarkan dingin.
3. Terigu dan coklat bubuk dicampur rata.
4. Kocok telur dan gula pasir serta garam sampai kental, ayakkan terigu + coklat di atasnya, lalu aduk pelan sampai rata.
5. Masukkan campuran margarin dan coklat blok tadi lalu aduk rata.
6. Tuang adonan ke loyang, tabur dengan almond dan chocochips.
7. Oven selama kira2 30 menit sampai permukaan kue kering.
Nah taraaa....ini dia hasilnya...