monggo mampir...

Mari mampir di blog yang sederhana ini, tentang masak-memasak dan uplek-uplekan di dapur (pawon=bhs jawa)....

Selasa, 13 Oktober 2009

Jajanan Masa Sekarang

"Bu.....Danish beli ciki lagi...!" lapor Brina. "Dan... jangan beli itu terus ya..., tu batuk terus ...."
Aku kuatir terus kalau anakku jajan sendiri ke warung, di sana adanya makanan ciki-cikian dengan berbagai rasa, keju, coklat, BBQ, ayam bakar, sapi panggang,... Lalu semacam wafer-waferan yang beraneka rasa pula. Ketika aku lihat komposisinya, wa...makin ciut hati ini, ini salah satunya, tepung tapioka, gula, penguat rasa, perasa barbeque,.....dst,... siapa yang tidak miris membaca komposisi makanan seperti itu?

Sekarang mari berpindah ke kue-kue kering yang dibuat pabrik; berbagai biskuit, wafer-wafer, kue-kue pabrik, ...lihat komposisinya, tidak ada yang bebas pengawet...! perasa buatan, pemanis buatan, pengawet, pewarna,... Ah itu kan masih dalam batas toleransi. Benarkah? Coba kita hitung berapa banyak jenis dan jumlah kue itu dikonsumsi anak kesayangan? Ngemil pagi 3 - 5 keping kue, jam 10an 3 keping lagi, siang-siang 4 keping lagi, malamnya ngemil lagi 6 keping kue. Sudah berapa saja tuh? bayangkan kalau semua cemilannya adalah kue2 pabrik itu, plus semacam ciki-cikian yang notabene isinya tepung plus bahan additif yang tidak aman, wah...

Karena itulah aku benar-benar memaksakan diri untuk mencegah anak-anakku dari makanan2 tersebut dengan membuatkan sendiri cemilan bagi mereka. Membuat makanan yang mereka sukai, pisang keju, martabak manis, martabak telur, kue kering, mi goreng, spagetti, donat, pizza,... apa saja yang mereka inginkan beli di warung, supermarket, ... aku berusaha membuatkan sendiri. Anak-anak sangat menyukai, bahkan ikut rame-rame membuat juga...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar